Review Komik Steel Covenant

review-komik-steel-covenant

Review Komik Steel Covenant. Pada September 2025 ini, saat genre manhua sci-fi mecha semakin ramai dengan cerita-cerita tentang survival di dunia pasca-apokaliptik, “Steel Covenant” tetap menjadi judul yang menarik perhatian pembaca global. Serial manhua ini, yang debut di platform seperti Bilibili Comics dan KakaoPage pada akhir 2023, telah mencapai lebih dari 50 chapter dengan update mingguan yang konsisten, menarik jutaan views di situs scanlation seperti ManhuaUS dan VyManga. Ditulis oleh tim kreator China yang terinspirasi dari trope mecha klasik ala Gundam tapi dengan sentuhan RPG modern, komik berdurasi bacaan sedang ini menggabungkan elemen action brutal, politik akademi, dan misteri kontrak supernatural. Dengan rating rata-rata 7.2/10 di situs seperti MangaBuddy dan ribuan ulasan di Reddit r/manhua, serial ini rated Teen karena kekerasan mecha tapi tetap accessible untuk fans fantasi. Di tengah banjir isekai generik, “Steel Covenant” menonjol karena fokus pada underdog yang bangkit melalui kecerdasan, bukan kekuatan mentah. Bagi pembaca, ini seperti adrenalin shot: penuh ledakan mech dan twist kontrak, mengingatkan bahwa di dunia runtuh, satu kesalahan bisa jadi tiket ke puncak. BERITA BOLA

Sinopsis Singkat Mengenai Komik Ini: Review Komik Steel Covenant

“Steel Covenant” mengisahkan Qiao An, siswa berprestasi di kelas elit Akademi Battle Armor, yang tiba-tiba gagal tes kompatibilitas mech dan diturunkan ke kelas logistik departemen luar—sebuah penghinaan besar di dunia di mana pilot mech adalah pahlawan terdepan melawan monster pasca-apokaliptik. Berlatar tiga abad setelah kehancuran umat manusia akibat bencana misterius, dunia kini bergantung pada battle armor raksasa yang dikendalikan melalui kontrak jiwa, di mana hanya yang kompatibel bisa membentuk ikatan dengan mech top-tier. Qiao An, yang terbebani hutang keluarga dan ejekan teman-teman, terpaksa bekerja di bengkel logistik, memperbaiki mech rusak sambil menyembunyikan rahasia: tanpa sepengetahuan siapa pun, ia telah membentuk kontrak ganda dengan beberapa mech legendaris, termasuk yang ditinggalkan karena “terkutuk.”

Cerita dimulai dengan Qiao An yang secara tak sengaja aktifkan salah satu mech tersembunyi selama serangan monster mendadak ke akademi, menyelamatkan rekan-rekannya tapi memicu kecurigaan dari instruktur elit. Ia mulai menavigasi kehidupan ganda: siang hari sebagai teknisi rendahan, malam hari sebagai pilot bayangan yang uji coba mech curian untuk bayar hutang. Konflik memuncak saat turnamen akademi tahunan, di mana Qiao An terpaksa ikut tim logistik yang dianggap lemah, tapi rahasia kontraknya terungkap saat ia sinkron dengan mech kuno yang bisa gabungkan elemen api dan es. Ia bentuk aliansi dengan karakter pendukung seperti sahabat tomboy yang curiga dan rival bangsawan yang ambisius, sambil ungkap konspirasi: akademi sengaja sabotase siswa miskin untuk jaga dominasi elit. Klimaks chapter awal terjadi di dungeon simulasi, di mana Qiao An lawan boss mech raksasa sendirian, tapi kontrak gandanya picu overload yang hampir bunuh dirinya. Sepanjang cerita, elemen action mecha intens dicampur misteri kontrak jiwa, di mana Qiao An bertanya: apakah kekuatannya berkah atau kutukan yang akan hancurkan segalanya? Sinopsis ini penuh pertarungan arena yang epik, dengan mech yang customizable seperti game RPG, meninggalkan pembaca haus akan chapter berikutnya.

Kenapa Komik Ini Sangat Populer: Review Komik Steel Covenant

Popularitas “Steel Covenant” lahir dari perpaduan sempurna antara action mecha yang nostalgik dan narasi underdog yang relatable, terutama di kalangan fans pasca-apokaliptik yang bosan dengan trope OP instan. Sejak rilis 2023, serial ini capai jutaan views di Bilibili dan situs global seperti ManhuaUS, dengan chapter terbaru (sekitar 50+) sering trending di chart manhua action. Di VyManga dan Mgeko, ratingnya 7.5/10 dari ribuan ulasan, sementara di Reddit r/manhua, thread rekomendasi “mecha underdog stories” sebut ini sebagai “Gundam meets weak-to-strong lite”—cerita tentang Qiao An yang naik dari nol tanpa cheat code berlebih. Fans suka karena dunia-building kaya: akademi dengan politik kelas, mech yang punya “jiwa” unik, dan monster desain yang mirip Evangelion tapi lebih gritty.

Di 2025, buzz-nya didorong TikTok dan X, di mana edit klip Qiao An sinkron mech viral, menghasilkan hashtag #SteelCovenant dengan ratusan ribu views—banyak yang relate dengan tema kegagalan dan hutang, seperti ulasan “seperti hidupku di kuliah, tapi dengan robot raksasa.” Adaptasi dari novel web pendek beri fondasi solid, sementara ilustrasi dinamis dengan efek ledakan mech buat visual adiktif, menarik pembaca Barat yang suka “Arcane” style. Komunitas di Discord penuh spekulasi tentang kontrak rahasia Qiao An, termasuk potensi harem mech (spoiler: fokusnya action, bukan romance). Bagi Gen Z, cerita ini resonansi dengan isu kesetaraan sosial di pendidikan elit, tapi dibalut aksi tanpa berat-berat. Singkatnya, ia populer karena tak hanya ledakkan mech, tapi juga hati pembaca dengan perjuangan Qiao An yang autentik.

Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini

“Steel Covenant” punya kekuatan yang bikin pembaca betah scroll, tapi juga kelemahan yang kadang bikin jeda. Di sisi positif, action mecha-nya adalah bintang utama: pertarungan Qiao An dengan mech ganda terasa strategis, seperti campur RPG build dengan koreografi Gundam—panel splash ledakan dan transformasi mech epik, mudah diikuti meski detail teknis. Ilustrasi tim kreator vibrant, dengan desain mech yang customizable (api biru vs es hitam) beri rasa inovasi, sementara latar pasca-apokaliptik seperti kota runtuh dan dungeon akademi imersif tanpa overload info. Karakter Qiao An relatable: pintar tapi down-to-earth, dengan arc dari insecure ke confident yang gradual, ditambah side character seperti rival yang redeemable tambah dinamika tanpa klise. Tema kontrak jiwa beri misteri menarik, eksplorasi “jiwa mech” sentuh isu loyalitas dan hutang emosional. Pacing chapter awal cepat, dengan cliffhanger turnamen yang dorong binge, membuatnya ideal untuk fans sci-fi action ala “86 -Eighty Six-” tapi lebih ringan.

Namun, ada sisi negatif yang muncul, terutama di arc tengah. Plot kadang jatuh ke trope manhua klise, seperti sabotase elit vs underdog yang prediktabel, membuat beberapa ulasan di MangaBuddy bilang “standar, tapi mech-nya selamatkan.” Elemen hutang Qiao An terlalu repetitif sebagai motivasi, kurang dieksplor secara emosional, dan kontrak ganda-nya kadang terasa deus ex machina untuk menang mudah. Karakter perempuan minim dan stereotipikal, seperti sahabat tomboy yang jadi comic relief tanpa depth, menuai kritik dari komunitas Reddit tentang underrepresentation. Beberapa chapter pacing lambat saat jelaskan lore akademi, dan art style mech keren tapi latar belakang kadang generik. Meski begitu, kekurangan ini lebih ke eksekusi daripada konsep; komik tetap thrilling untuk escapism, meski butuh season 2 untuk deepen plot.

Kesimpulan: Review Komik Steel Covenant

“Steel Covenant” adalah manhua yang pintar bangun dunia mech dari reruntuhan, membuktikan bahwa kontrak tak hanya soal besi, tapi juga hati. Dari sinopsis kegagalan Qiao An hingga popularitasnya yang didorong action strategis dan underdog vibe, komik ini unggul dalam visual ledakan dan arc relatable, meski trope klise dan pacing tak merata jadi catatan kecil. Di September 2025, saat sci-fi manhua terus berevolusi, serial ini tetap jadi rekomendasi wajib bagi fans yang ingin mech dengan jiwa. Jika Anda siap ikut Qiao An kontrak mech tersembunyi, buka ManhuaUS sekarang—mungkin, seperti dia, kegagalan Anda justru kunci kemenangan terbesar.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *