Review Komik Reverend Insanity. Di akhir 2025, adaptasi komik Reverend Insanity (atau Gu Daoist Master) masih jadi salah satu judul paling gelap, cerdas, dan kontroversial di genre xianxia. Berdasarkan novel legendaris Gu Zhen Ren yang dulu dilarang karena terlalu “nihilistik”, komik ini sudah mencapai chapter 120+ dengan kualitas visual terus naik. Cerita mengikuti Fang Yuan, kultivator abadi yang bereinkarnasi 500 tahun ke masa lalu dengan ingatan utuh, bertekad meraih keabadian sejati dengan segala cara—termasuk pembantaian, tipu daya, dan manipulasi tanpa ampun. Ini bukan protagonis biasa; dia adalah villain sejati yang membuat pembaca takjub sekaligus takut. ULAS FILM
Plot yang Brutal, Logis, dan Tak Terduga: Review Komik Reverend Insanity
Tidak ada plot armor, tidak ada keberuntungan bodoh. Setiap langkah Fang Yuan dihitung matang, setiap musuh dianalisis sampai detail terkecil. Arc demi arc—dari Gu Yue Village, Three Kings Inheritance, hingga Southern Border chaos—semuanya terasa seperti permainan catur raksasa di mana satu kesalahan berarti mati permanen. Di chapter terbaru sekitar 118-120, Fang Yuan mulai masuk ke wilayah Rank 8 dan memainkan seluruh benua seperti pion. Twist-nya selalu logis, jarang terasa asal, dan sering bikin pembaca teriak “ini gila!”. Kecepatan update stabil, tanpa filler berlebih, membuat komik ini terasa seperti novel asli dalam bentuk visual.
Fang Yuan: Anti-Hero Terbaik Sepanjang Masa: Review Komik Reverend Insanity
Fang Yuan adalah alasan utama orang bertahan. Dingin, rasional, egois murni, tapi punya prinsip “keabadian di atas segalanya”. Ia tak pernah berpura-pura jadi orang baik, tapi juga tak jahat tanpa alasan. Dialognya penuh filosofi gelap: “Manusia adalah Gu, Gu adalah manusia. Yang lemah dimakan yang kuat.” Karakter pendukung—baik sekutu seperti Bai Ning Bing atau musuh seperti Heavenly Court—semuanya kompleks, punya motivasi jelas, dan bisa mati kapan saja. Tidak ada “waifu” manis atau harem murahan; hubungan di sini murni kepentingan atau hormat pada kekuatan.
Visual yang Mengerikan Sekaligus Indah
Ilustrasi komik ini luar biasa: panel pertarungan penuh darah dan Gu aneh yang digambar detail mengerikan, tapi tetap estetis. Efek cahaya, ledakan, dan transformasi Rank 6 ke atas bikin merinding. Ekspresi Fang Yuan yang selalu datar atau senyum tipis jadi trademark—bikin bulu kuduk berdiri setiap dia muncul. Warna gelap mendominasi, cocok dengan nada cerita. Update mingguan konsisten, dan chapter terbaru bahkan tambah halaman demi halaman untuk pertarungan besar tanpa terasa buru-buru.
Kesimpulan
Reverend Insanity adalah xianxia paling dewasa, paling cerdas, dan paling kejam yang pernah ada. Tidak ada moralitas abu-abu di sini—hanya hitam pekat. Kalau kamu bisa terima protagonis yang rela membantai jutaan demi tujuan pribadi, komik ini akan jadi masterpiece 10/10. Kalau kamu butuh karakter “baik” atau happy ending cepat, mending skip. Di 2025, dengan chapter 120+ yang semakin brutal, judul ini tetap tak tertandingi bagi penggemar cerita gelap yang logis. Baca kalau berani—tapi ingat, setelah Fang Yuan masuk kepala, sulit keluar lagi.