Review Komik Eternally Regressing Knight. Di tengah ledakan manhwa regression yang mendominasi chart digital, Eternally Regressing Knight muncul sebagai cerita knightly yang tak kenal menyerah, campur elemen time loop dengan perjuangan abadi untuk jadi pahlawan. Adaptasi dari novel web karya Lee Hyun Min, Ga Nara, dan Soul Pung dengan ilustrasi Ian, komik ini mulai serialisasi di Naver pada November 2022 dan kini capai chapter 31 pada September 2025, dengan rilis mingguan yang bikin pembaca gelisah nunggu. Rating 4.7 dari 109 reviewer di Manhwa Clan dan 7.8 di MyAnimeList dari 50 ribu member tunjukkan daya tariknya yang kuat, terutama bagi fans Low Rank Soldier Becoming a Monarch—karya serupa dari Soul Pung. Pada 2025, saat diskusi Reddit r/manhwa panas soal chapter terbaru yang penuh twist, komik ini kembali viral di TikTok dengan #RegressingKnightChallenge, di mana user rekam “one day loop” pribadi. Ini bukan sekadar cerita mati-hidup lagi, tapi manifesto ketekunan di dunia pedang dan sihir. Artikel ini akan kupas ringkasan ceritanya, rahasia popularitasnya, serta sisi cerah dan gelap yang bikin pembaca campur antara terinspirasi dan frustrasi. BERITA BOLA
Ringkasan Singkat Mengenai Komik Ini: Review Komik Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight mengisahkan Encrid, pemuda yang sejak kecil dikutuk kata “You’re a genius” oleh orang tuanya—ucapan yang justru bikin ia merasa tak berbakat, tapi malah dorong mimpi jadi knight. Di kerajaan fantasy Eropa-inspired, Encrid latih diri mati-matian: kurangi tidur, lari lebih jauh, latihan pedang lebih keras, meski teman dan guru ejek skillnya rendah. Suatu hari, ia tewas ditusuk leher di medan perang, tapi bangun lagi di pagi “hari ini”—mulai loop regression yang ulangi hari atau jam sebelum mati.
Plot berputar di sekitar perjuangan Encrid: ia gunakan loop untuk perbaiki kesalahan kecil, dari hindari jebakan musuh hingga tingkatkan teknik pedang, tapi kemajuan lambat karena bakat alaminya biasa saja. Adegan kunci termasuk duel brutal di istana yang gagal berulang kali, atau momen ia selamatkan rekan knight tapi korbankan diri lagi. Komik ini genre action, fantasy, psychological, mystery, seinen, tragedy, dengan elemen regression dan weak-to-strong. Hingga chapter 31, cerita bangun intrik: konspirasi kerajaan bocor, libatkan elf, mercenary, dan perang besar, di mana Encrid kumpul loyal subordinate meski ia sendiri ragu. Secara keseluruhan, ini narasi tentang knight yang hidup hari ini saja, di mana setiap kematian jadi pelajaran, tapi beban loop makin berat—campur strategi militer dengan introspeksi mendalam.
Apa yang Menjadikan Komik Ini Sangat Populer
Kepopulan Eternally Regressing Knight lahir dari twist unik pada trope regression: bukan OP MC yang langsung kuasai segalanya, tapi perjuangan gradual yang bikin pembaca rasakan setiap keringat Encrid. Debut di Naver 2022 langsung capai 136 ribu monthly views di Manhwa Clan, dorong diskusi panas di r/manhwa Reddit—post Mei 2024 soal “Is it good?” raih 39 votes dan 76 komentar, sementara September 2024 dapat 537 votes dengan 161 komentar puji potensinya sebagai “Re:Zero versi knight”. Pada 2025, chapter 31 trending lagi berkat novel update di We Tried TLs (120+ chapter), bikin pembaca up-to-date lanjut ke sumber asli.
Ilustrasi Ian jadi magnet: panel aksi pedang dinamis dengan efek darah dan ekspresi putus asa Encrid yang detail, mirip Low Rank Soldier tapi lebih psychological. Cerita dari Soul Pung—author Low Rank Soldier—beri jaminan writing matang, tarik fans weak-to-strong tanpa status window atau skill cheat. Di TikTok, #EternallyRegressingKnight raih jutaan views dari user bagikan “regression fail” meme, sementara MyAnimeList stats tunjuk popularity naik stabil. Komunitas suka akses gratis di Asura Scans, capai audiens global termasuk Barat yang bandingkan dengan SSS-Class Revival Hunter tapi puji side character yang interesting. Kombinasi rilis mingguan, art phenomenal, dan hype dari novel tamat bikin komik ini tak cuma populer, tapi juga jadi rekomendasi utama untuk manhwa military fantasy di 2025.
Apa Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini
Eternally Regressing Knight punya kekuatan yang bikin ia unggul di genre regression fantasy. Pertama, kedalaman MC: Encrid bukan genius instan, tapi hard-working protagonist yang sadar limitnya—ia belajar dari kematian berulang, tingkatkan diri pelan-pelan, beri arc growth yang inspiring tanpa shortcut. Review di Novel Updates puji konsep ini sebagai “beautiful slow growth”, di mana setiap loop rasakan real, bukan speedrun. Art Ian brilian: visual perang strategis dan momen near-death penuh tensi, dengan desain knight order yang epik kontras isolasi Encrid. Cerita balance action-drama, dengan subplot loyal subordinate dan elf ally yang tambah layer worldbuilding—seperti strategic battles yang mirip chess tapi dengan pedang. Secara budaya, komik ini angkat tema resilience di tengah ejekan, inspirasi diskusi mental health di Reddit, dan rating 4.7 di Manhwa Clan bukti hiburannya solid. Ia bukti manhwa bisa tangani time loop serius tanpa jatuh ke cliche OP, beri harapan bagi seri seperti The Knight Who Only Lives Today.
Tapi, kekurangannya cukup bikin pembaca pause. Pacing turtle-slow: kemajuan Encrid terlalu gradual, picu on-hold di Reddit sebut “let it cook more” karena chapter awal fokus struggle tanpa payoff besar—mirip Re:Zero tapi kurang humor untuk ringankan beban tragedy. Elemen repetitif seperti death loop yang mirip bisa frustrating, dengan side character kadang underdev—cuma alat plot daripada punya backstory kuat. Beberapa bilang writing mature tapi trope knightly terlalu familiar, kurangi freshness dibanding inovasi di SSS-Class Revival Hunter. Di 2025, dibanding manhwa cepat seperti Solo Leveling, komik ini terasa niche bagi yang sabar, dengan delay chapter sesekali bikin drop rate naik. Meski begitu, positifnya dominan sebagai cerita motivasi, tapi negatifnya ingatkan regression butuh variasi agar tak monoton.
Kesimpulan: Review Komik Eternally Regressing Knight
Eternally Regressing Knight adalah manhwa knightly yang abadi dalam perjuangan, sebuah komik yang ubah kutukan “genius” jadi pedang ketekunan. Dari ringkasan Encrid yang loop mati-hidup hingga popularitasnya yang lahir dari art epik dan hype Reddit, ia bukti genre regression punya kedalaman baru di 2025. Meski pacing lambat dan repetitif bikin frustrasi, kekuatannya dalam growth realistis dan tema resilience jauh lebih besar—mengajak pembaca renung, apa jadinya kalau hari ini ulang selamanya. Dengan chapter 31 dan novel 120+, komik ini selamanya jadi pengingat: knight sejati tak lahir genius, tapi dibentuk dari luka berulang. Baca ulang, rasakan tusukan lehernya, dan tunggu pagi besok—karena di loop ini, hari ini adalah satu-satunya yang kita punya.