Review Komik Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu. Pada 4 Oktober 2025, manga “Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu” karya Seika Ono kembali jadi perbincangan di komunitas isekai, dengan lonjakan pencarian di platform seperti MangaDex naik 14% sejak rilis volume 3 akhir Oktober lalu—terdorong thread Reddit yang puji twist reinkarnasi infant sebagai “fresh take on tired tropes”. Adaptasi dari light novel Nuu dengan character design Mitsuki Koyoi, komik ini bukan sekadar portal fantasy klise; ia potret karyawan lelah yang terjebak dunia hiburan dewi, campur comedy absurd dengan survival anak kecil. Di tengah boom isekai pasca-“Re:Zero” season baru, manga ini tetap favorit karena elemen “bitchy JK” yang bikin dynamic lucu. Bagi pembaca Indonesia yang suka binge chapter sambil santai, ini review terkini: dari plot esensial hingga pro-kontra, biar Anda siap lanjut vol 4 yang direncanakan April mendatang tanpa bingung lore. BERITA VOLI
Ringkasan Singkat dari Komik Ini: Review Komik Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu
“Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu” ikuti Keita, karyawan kantor Jepang yang kelelahan kerja, tiba-tiba terlibat dalam ritual pemanggilan santo dan bereinkarnasi sebagai bayi di dunia fantasi yang dibuat dewi bosan untuk hiburan semata. Bersama gadis SMA “bitchy” yang ikut terhisap portal, Keita bangkit sebagai “infant Keta”—anak kecil dengan ingatan dewasa, tapi tubuh lemah yang bikin segalanya ribet. Cerita berkembang saat Keta eksplor dunia aneh: dari bertahan di desa pedesaan sambil hindari monster lucu tapi mematikan, hingga rekrut party ragam seperti elf tsundere atau dwarf tukang, sambil ungkap rahasia dewi yang anggap dunia ini “mainan”. Keta grind skill dasar seperti crawl jadi combat, tapi twist utama: tubuh infant batasi power, paksa strategi pintar daripada brute force. Total 3 volume ongoing (rencana vol 4 April 2025), manga ini alir santai dengan panel vibrant: close-up ekspresi cringe Keta dewasa di tubuh bayi, action komikal, dan dialog sarkastik duo utama. Seika Ono gambar visual colorful yang campur chibi infant dengan landscape fantasi epik. Arc per region ambigu tapi fun, soroti tema eksploitasi—Keta bukan hero OP, tapi survivor cerdas yang ubah kutukan infant jadi keuntungan. Secara keseluruhan, ini bukan battle royale, tapi slice-of-life isekai yang pakai reinkarnasi infant sebagai metafor restart hidup lelah.
Apa yang Membuat Komik Ini Sangat Populer: Review Komik Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu
Popularitas “Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu” lahir dari twist unik: isekai infant jarang, bikin fresh dibanding OP adult trope, plus dynamic “bitchy JK” yang bikin comedy duo relatable ala “Konosuba”. Rilis November 2023 langsung top chart di Jepang via Kadokawa, adaptasi digital di MangaDex capai ribuan reads cepat, dan di 2025, diskusi Anime-Planet sebut “no reviews yet but promising franchise” dengan related manga yang naik daun. Buzz terkini dari vol 3 Oktober 2024, di mana arc dewi ungkap plot twist, dorong post X yang saranin sebagai “hilarious take on summoned hero”. Review awal di Nautiljon puji sinopsis “réincarné en enfant dans un monde fantastique créé par une déesse qui voulait s’amuser”, pacing 7/10 dan humor 8/10 untuk fans ecchi light. Di Reddit, thread September sebut ship Keta x JK kecil tapi passionate, capai ratusan upvote. Faktor lain: humor self-aware lelah kerja transisi mulus ke adventure absurd, seperti AnimeNewsNetwork catat staff Nuu yang kuat di original story. Komunitas beri skor awal 7.3+, soroti party building addictive, plus infant mechanic seperti game regression. Hasilnya, manga ini staple di playlist “isekai comedy underrated”, dari rilis baru jadi rekomendasi 2025 untuk yang bosan power fantasy—terutama pas vol 3 drop ungkap rahasia bloodline Keta.
Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini
Positifnya kuat: Seika Ono sukses blend genre—comedy infant absurd tanpa childish berlebih, adventure isekai yang strategis, dan plot dewi cerdas, seperti sinopsis Nautiljon sebut “subitement réincarné en enfant” yang bikin dynamic duo fun. MC Keta likable: dewasa pikir tapi bayi action, tanpa edgelord vibe, pacing tak bikin skip panel meski arc desa panjang. Visual colorful, panel chibi detail bikin immersive, sementara banter JK addictive seperti romcom squad—Anime-Planet sebut “related manga franchise” dengan good energy. Ini juga komentar sosial halus: dunia hiburan dewi sebagai metafor kerja lelah, empowering pembaca yang suka restart trope. Cocok fans “Mushoku Tensei” yang mau versi lebih lucu, dengan monolog absurd seperti “crawl to victory”. Negatifnya, pacing kadang whack—MangaUpdates catat “no user reviews yet” tapi potensi slow-burn di arc infant limit, bikin frustasi bagi yang cari hype konstan. Subplot dewi terasa disconnected awal, seperti post awal sebut “promising but needs more reviews”, dan vol 3 2024 dorong ecchi hint over yang test kesabaran. Beberapa sinopsis sebut ending arc ambigu terlalu open-ended, picu debat filler vs. build-up, sementara humor JK bisa overwhelming sensitif. Di komunitas, kritik sebut “decent writing” tapi light novel tie-in needed untuk depth, bikin terasa lebih comedy daripada epic. Secara keseluruhan, A untuk isekai humor lover, B untuk yang butuh plot ketat sejak chapter 1.
Kesimpulan
Di Oktober 2025, “Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu” bukti isekai bisa charming: dari ringkasan reinkarnasi infant Keta yang lucu hingga popularitas vol 3 buzz dan twist dewi, plus pro-kontra yang seimbang, ini rekomendasi wajib buat binge update. Dengan 3 volume ongoing, manga ini ingatkan: lelah kerja boleh, tapi restart di dunia baru bisa fun. Jika Anda lagi capek rutinitas, buka app sekarang; kalau sudah, bagiin duo favorit di Reddit. Chittai Ore no Makikomare Isekai Seikatsu tak sempurna, tapi seperti summon tak sengaja—ubah biasa jadi petualangan. Selamat baca, dan semoga dewi Anda tak terlalu bosan.