Review Komik Leveling Up with Skills. Di tengah gelombang manhwa bertema dungeon dan regression yang tak ada habisnya, Leveling Up with Skills—atau dikenal juga sebagai 스킬빨로 레벨업—muncul sebagai opsi segar yang fokus pada kreativitas skill daripada kekuatan mentah. Adaptasi dari novel web karya Lee Hyunmin dengan ilustrasi oleh Redice Studio, seri ini debut Januari 2024 di platform seperti Naver Series dan kini telah mencapai chapter 116 per akhir September 2025, dengan update mingguan yang konsisten. Rating rata-rata 7.8 di situs scan seperti ManhuaUS dari puluhan ulasan, plus diskusi Reddit di r/manhwa yang baru-baru ini tembus 100 upvote untuk thread “best tower manhwa,” menunjukkan daya tariknya yang kuat. Bukan sekadar power fantasy klise seperti Solo Leveling, tapi cerita soal player yang “cheat” sistem lewat skill unik, bikin pembaca penasaran gimana satu ide sederhana bisa ubah seluruh gameplay. Di 2025, saat genre ini makin jenuh, manhwa ini kasih twist relatable: bayangin kalau kamu bisa level up cuma dengan mikir out-of-the-box. Artikel ini kupas sinopsis, alasan populer, plus pro-kontra, biar kamu nggak ragu tambah ke queue baca. BERITA BASKET
Apa Sinopsis dari Komik Ini: Review Komik Leveling Up with Skills
Leveling Up with Skills berlatar tahun 2020, saat Bumi diserang monster misterius yang muncul dari Labyrinth—portal dungeon raksasa yang jadi ujian umat manusia. Pemain wajib pilih mode: Easy (siapa aja selamat), Normal (kerja keras buat bertahan), Hard (cuma 1% lolos), atau Solo Mode (kesulitan ekstrem, sendirian total). Protagonis Kang Tae-San, player top di Easy Mode, pilih jalan pintas: kumpulin skill langka seperti [Addition], [Multiplication], [Attack Nullification], dan [Ultimate Judgement] lewat pendekatan non-konvensional, bukan grinding brutal. Dia clear Labyrinth, tapi kekuatannya kurang buat cegah kepunahan manusia—dia mati di tengah kehancuran.
Plot twist datang via kesempatan ajaib: regresi waktu. Tae-San bangkit di awal invasi, kali ini pilih Solo Mode buat “attack record” pribadi. Motivasinya jelas: “Kali ini pasti lebih kuat.” Cerita ikutin perjuangannya solo di Labyrinth, kumpulin skill baru dengan kreatif—misal, gabungin matematika dasar jadi combo mematikan atau nullify serangan musuh pakai logika sederhana. Ada elemen side plot seperti interaksi singkat dengan player lain di event global, tapi fokus utama di solo grinding: dari tutorial dasar sampe floor tinggi penuh boss god-tier. World-buildingnya solid, dengan sistem skill yang fleksibel tapi punishing kalau salah pilih. Secara keseluruhan, ini narasi regression yang cepat, campur aksi intens dan eksperimen skill, tanpa romansa berlebih—pure survival dan growth.
Apa yang Membuat Komik Ini Sangat Populer
Kunci hits Leveling Up with Skills ada di sistem skill yang inovatif: bukan OP instan, tapi earned lewat kreativitas, bikin pembaca ngerasa “gue juga bisa mikir gini.” Di Reddit, thread Maret 2024 sebut ini “best tower manhwa ever” dengan 102 upvote, karena beda dari trope biasa—MC nggak cuma pukul-pukul, tapi strategis pakai skill seperti kalkulator hidup lawan horde monster. Hingga 2025, chapter 116 punya views jutaan di situs seperti Mgeko, dan diskusi terbaru di r/manhwa (Februari 2025) puji pacing grinding yang addictive, mirip The Tutorial is Too Hard tapi lebih fokus skill acquisition.
Alasan lain: art Redice Studio yang evolve dari awal kasar jadi smooth di mid-chapter, terutama panel combo skill yang visually satisfying—efek multiplication bikin monster pecah kayak puzzle pecah. Humor ringan dari situasi absurd, seperti Tae-San “ngitung” damage sambil ngos-ngosan, tambah rasa fun. Nostalgia apocalypse 2020 ngena buat Gen Z, sementara elemen solo mode kasih vibe empowering. Ulasan di ManhuaFast bilang “story good, characters solid,” dan rekomendasi sering bareng Return of the Disaster-Class Hero. Lonjakan popularitas pas chapter 50-an, saat arc Earth defense muncul—fans bilang “feels like real game update.” Tak heran kalau ini jadi favorit binge, dengan komentar seperti “read 100 chapters in a day” di komunitas.
Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini
Positif terbesar Leveling Up with Skills adalah konsep skill yang fresh: setiap chapter nunjukin eksperimen baru, bikin grinding nggak monoton—seperti gabung [Addition] dengan environment buat trap masif, yang ulasan Reddit puji sebagai “genius without being broken.” MC Tae-San relatable: pintar tapi humble, nggak sombong meski regressor, dan growth-nya earned lewat trial-error. Aksi cepat, pacing tanpa filler panjang, cocok buat weekly reader—chapter 100+ tambah kedalaman dengan lore Labyrinth yang misterius. Art improve signifikan, dari off-putting awal jadi vibrant, plus world-building yang immersive tanpa info-dump. Buat fans genre, ini “must-read” karena balance action dan strategi, seperti thread Mei 2024 yang sebut “one of my favorites.”
Minusnya, cerita kadang jatuh ke power fantasy klise: MC terlalu pintar, side character dangkal dan cuma alat plot—seperti player Hard Mode yang bergantung total ke Tae-San, bikin frustrasi di Reddit Februari 2025 dengan komentar “dropped ch50, average weekly.” Plot utama lambat gerak; fokus grinding bikin main storyline stuck, mirip keluhan “no redeemable qualities” di MangaUpdates. Art awal (ch1-20) kasar, dan sistem skill overpowered cepat, kurang tantangan jangka panjang—risiko boring pas chapter naik. Beberapa bilang writing lacking depth, lebih ke “speedrun levels” daripada emosi dalam. Overall, ini solid buat escapism, tapi nggak revolusioner; worth push lewat awal buat nikmatin puncaknya.
Kesimpulan: Review Komik Leveling Up with Skills
Leveling Up with Skills bukti kalau di genre tower yang penuh klise, satu twist kreatif bisa bikin beda—dari sinopsis regression skill-focused, popularitas grinding fun, hingga pro seperti strategi cerdas minus plot lambat, seri ini layak spot di list 2025. Saat manhwa apocalypse makin ramai, karya Lee Hyunmin ingetin: kekuatan sejati dari mikir pintar, bukan cuma level tinggi. Kalau kamu suka solo challenge tanpa drama berat, mulai ch1 sekarang—siapa tahu, skill tersembunyi kamu terungkap. Rating: 8/10, recommended buat gamer hati.
