Review Komik Please Bully Me, Miss Villainess!. Rilis tahun 2021 dan langsung viral di komunitas yuri, Please Bully Me, Miss Villainess! (judul asli: Qing Bully Wo Ba, Fanpai Xiao Jie!) sampai 2025 sudah lewati 130+ bab dan tetap jadi salah satu manhwa yuri paling manis sekaligus paling lucu. Cerita tentang Evie, gadis biasa yang bereinkarnasi jadi heroine di game otome, tapi malah jatuh cinta sama villainess Elsa yang seharusnya dia hindari. Dengan rating 9,3–9,5 dan jutaan view tiap chapter, ini adalah comfort food buat siapa saja yang suka romcom ringan dengan dosis gula tinggi. INFO CASINO
Premis yang Terbalik dan Super Lucu: Review Komik Please Bully Me, Miss Villainess!
Biasanya di cerita otome, villainess itu jahat, sombong, dan akhirnya dihukum. Di sini? Elsa justru tsundere level dewa: dingin di luar, lembut di dalam, dan malah jadi korban bullying manis dari Evie. Evie tahu kalau dia nggak “bully” Elsa sesuai skrip game, Elsa bakal mati di ending buruk. Jadi dia lakukan hal-hal konyol: tarik pipi, colek, peluk tiba-tiba, sampe bilang “Kamu terlalu imut kalau marah!” sambil senyum lebar. Hasilnya? Elsa yang awalnya benci manusia malah jadi merah padam tiap ketemu Evie. Konsep “bully = sayang” ini dieksekusi dengan sempurna, bikin pembaca ngakak sekaligus “kyaa” tiap bab.
Chemistry Evie-Elsa yang Bikin Diabetes: Review Komik Please Bully Me, Miss Villainess!
Evie adalah sunshine girl: ceria, nggak takut apa-apa, dan selalu cari alasan buat deketin Elsa. Elsa adalah ice queen klasik: kaya, cantik, kuat, tapi sebenarnya polos banget soal perasaan. Tiap interaksi mereka penuh momen gemas: Elsa cemburu diam-diam, Evie pura-pura cuek padahal deg-degan, sampe akhirnya saling ngaku lewat cara paling menggemaskan. Side couple (Mel dan Bella) juga dapat porsi manis tanpa mencuri spotlight. Nggak ada drama berat, nggak ada love triangle toksik, cuma dua orang yang lambat laun sadar mereka nggak bisa hidup tanpa satu sama lain.
Seni yang Cantik dan Ekspresif
Gambarnya full color, soft pastel, dan ekspresi wajah karakter jadi bintang utama. Mata Elsa yang merah kalau malu, pipi Evie yang montok pas ditarik, atau efek bunga-bunga tiap mereka dekat selalu bikin panel terasa hidup. Latar sekolah bangsawan, ballroom, dan taman bunga digambar detail tapi nggak ganggu fokus ke karakter. Tiap chapter 20-25 halaman, update mingguan, dan cliffhanger biasanya cuma “Elsa merah lagi” yang cukup buat bikin pembaca histeris.
Mengapa Masih Rajin Dibaca di 2025
Di tengah yuri yang kadang terlalu serius atau terlalu fanservice, komik ini tetap konsisten jadi romcom murni: ringan, manis, dan zero angst berat. Tiap arc baru (festival sekolah, libur musim panas, ujian) cuma alasan buat kasih momen baru Evie ngegoda Elsa. Ratingnya jarang turun dari 9,5, komentar selalu penuh “protect them at all costs”, dan fanart bertebaran tiap update. Bahkan yang bukan fans yuri sering bilang “ini terlalu imut untuk dilewatkan”.
Kesimpulan
Please Bully Me, Miss Villainess! adalah obat mujarab buat hari buruk: 15 menit baca, langsung senyum, hati hangat, dan gula darah naik. Evie dan Elsa adalah couple goals versi “satu berani, satu malu-malu”, dan komik ini nggak pernah lupa janjinya: kasih kita bullying paling manis yang pernah ada. Kalau kamu butuh cerita yang bikin kamu “aww” tiap halaman tanpa takut heartbreak, langsung mulai dari bab 1. Warning: siapin bantal buat jerit dan teman buat curhat, karena setelah ini kamu bakal ketagihan minta “bully me too, Miss Villainess!”. 100% recommended.